niwarestaurant.com

niwarestaurant.com – Pada tanggal 17 April, Bandara Internasional Dubai terendam akibat banjir yang disebabkan oleh hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Uni Emirat Arab. Peristiwa cuaca ekstrem ini memaksa otoritas bandara untuk menunda operasi penerbangan selama dua puluh lima menit, mengakibatkan gangguan pada jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat. Media sosial telah menjadi platform penyebaran gambar dan video yang menunjukkan betapa seriusnya dampak banjir tersebut terhadap infrastruktur bandara.

Bandara Dubai Sebagai Pusat Aviasi Global dan Prestasi Infrastrukturnya

Sebelum insiden ini, Bandara Internasional Dubai tercatat telah mencapai pencapaian penumpang yang luar biasa, dengan angka 41,6 juta orang yang dilayani dalam semester pertama tahun 2023, suatu pencapaian yang melampaui volume penumpang pada periode yang sama di tahun 2019. Menurut data yang dirilis oleh The Richest, bandara ini berstatus sebagai salah satu bandara dengan skala dan biaya konstruksi tertinggi di dunia, total investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan bandara ini mencapai US$6 miliar atau sekitar Rp97 triliun.

Proses Pengembangan dan Ekspansi Bandara

Bandara ini memegang rekor sebagai struktur terbesar berdasarkan luas lantai pada saat pembukaannya, yaitu pada tanggal 14 Oktober 2008. Dengan penambahan Terminal 3, yang dirancang untuk memproses lebih dari 45 juta penumpang per tahun, bandara telah menambah biaya konstruksi sebesar US$4,5 miliar atau sekitar Rp72,8 triliun. Terminal ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area lounge yang mewah, restoran, 180 konter check-in, dan kapasitas parkir sejumlah 2.600 kendaraan. Selain itu, bandara ini juga telah meningkatkan luas area ritelnya, menyediakan fasilitas perbelanjaan yang lebih luas bagi pengguna bandara.

Keunggulan Sistem Penanganan Bagasi di Bandara Dubai

Sistem penanganan bagasi Bandara Internasional Dubai dikenal sebagai sistem yang paling besar dan paling maju di dunia, dengan kapasitas untuk memproses 8.000 bagasi per jam. Keberadaan sistem ini merupakan bagian dari komitmen Bandara Dubai dalam berinvestasi pada infrastruktur yang kini menghadapi ujian dalam bentuk banjir yang mengganggu operasionalnya.