niwarestaurant.com

niwarestaurant.com – Putri Salma bin Abdullah dari Yordania mendapat perhatian luas setelah laporan yang beredar menyebutkan bahwa ia terlibat langsung dalam insiden pertahanan udara yang menargetkan drone Iran. Insiden yang dikatakan terjadi pada Sabtu, 13 April itu diklaim sebagai respons terhadap upaya Iran yang menyerang Israel. Diskusi mengenai peristiwa ini memuncak di media sosial dua hari setelahnya, pada Senin, 15 April.

Iran, Israel, dan Peran Yordania

Laporan mengenai serangan balasan Iran terhadap Israel, sebagai reaksi atas serangan yang menargetkan Konsulat Teheran di Damaskus, juga menyoroti peran Yordania. Sebagai sekutu Israel, Yordania dianggap turut serta dalam menghalau upaya serangan dari Iran, bersama dengan negara-negara sekutu lainnya seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Viralnya Klaim Keterlibatan Putri Salma

Di media sosial platform X, sebuah unggahan yang menarik perhatian khusus mengklaim bahwa Putri Salma berpartisipasi dalam menembak jatuh enam pesawat nirawak yang melintasi wilayah Yordania. Unggahan tersebut menampilkan foto Putri Salma dalam seragam militer di depan pesawat udara militer Yordania, menimbulkan kesan bahwa dia terlibat langsung dalam aksi militer tersebut.

Deteksi Informasi Palsu oleh Komunitas Media Sosial

Namun, tidak lama setelah klaim tersebut menyebar, fitur ‘community notes’ dari platform X mengungkap bahwa informasi tersebut adalah palsu. The New Arab melaporkan bahwa catatan komunitas tersebut menegaskan bahwa klaim keterlibatan Putri Salma dalam menembak jatuh drone adalah informasi yang tidak benar dan disengaja.

Klarifikasi Riwayat Foto Putri Salma

Foto Putri Salma yang digunakan dalam klaim tersebut sebenarnya diambil dari sebuah kegiatan pada bulan November tahun sebelumnya, ketika Putri Salma memimpin sebuah inisiatif angkatan udara Yordania untuk mengirimkan pasokan medis ke Gaza.

Latar Belakang Putri Salma

Putri Salma memegang gelar letnan satu di Angkatan Udara Kerajaan Yordania dan dikenal sebagai pilot perempuan pertama di negara tersebut. Sejak tahun lalu, ia telah menjadi bagian dari misi pengiriman bantuan ke Gaza, menunjukkan dedikasi dan kemampuan profesionalnya sebagai anggota militer.

Sebuah klaim yang viral di media sosial menyatakan bahwa Putri Salma dari Yordania terlibat dalam menembak jatuh drone Iran telah terbukti tidak benar. Fitur verifikasi dari platform media sosial dan laporan media telah mengklarifikasi bahwa foto yang dikaitkan dengan klaim tersebut merupakan bagian dari kegiatan kemanusiaan yang berbeda. Putri Salma sendiri memiliki latar belakang yang signifikan dalam layanan militer, termasuk sebagai pionir pilot perempuan di Yordania.