Ribuan driver ojek online (ojol) dari berbagai aplikasi seperti Gojek, Grab, dan Maxim hari ini turun ke jalan untuk menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta. Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan terkait kesejahteraan, tarif dasar, dan kebijakan perusahaan aplikasi yang dinilai memberatkan pengemudi.
Para driver mulai berkumpul sejak pagi hari di tiga titik utama: depan Gedung DPR/MPR RI, kawasan Patung Kuda Monas, dan sekitar Istana Negara. Mereka membawa spanduk, mengenakan jaket komunitas, serta menyuarakan aspirasi secara damai namun tegas.
Dalam orasinya, perwakilan aliansi driver menyebut bahwa perusahaan aplikasi terus menekan penghasilan mereka melalui skema bonus yang semakin sulit dicapai dan potongan komisi yang tidak transparan. Mereka juga menuntut adanya revisi tarif dasar agar pendapatan sebanding dengan biaya operasional yang semakin tinggi.
Aksi ini mengakibatkan kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan utama Jakarta. Polisi dan petugas Dinas Perhubungan rtp medusa88 telah dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan dan menjaga situasi tetap kondusif. Sejauh ini, aksi berlangsung damai meskipun massa terus bertambah.
Para driver menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk peringatan awal. Jika tidak ada respon dari pemerintah atau penyedia aplikasi, mereka mengancam akan melakukan aksi lanjutan dengan skala lebih besar.
Melalui aksi ini, para driver berharap suara mereka terdengar oleh pihak-pihak yang berwenang. Mereka ingin keadilan dan perlindungan dalam profesi yang selama ini menopang kebutuhan transportasi masyarakat, terutama di kota besar seperti Jakarta.